MENYERAH DI SNBP DAN SNBT? : TENTU TIDAK, KARENA SESUATU YANG BERHAGA TIDAK MUDAH DI DAPATKAN!!!

Hallo, PGSD MUDA! 

Postingan kali ini, Sobat Advokasi mau kenalin ke kalian cerita inspiratif PGSD MUDA Seleksi Mandiri 2024! 



Tanti Rahmawati? Ya itulah namaku. Aku adalah seorang calon mahasiswa baru program studi PGSD kampus daerah Tasikmalaya. Asalku dari kota manis yaitu Ciamis. Aku merupakan alumni dari salah satu SMA negeri, yaitu SMA Negeri Satu Cihaurbeuti. Semasa SMA aku mengambil jurusan/program Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Rasanya masih seperti mimpi. Ya, aku masih tidak menyangka dalam hitungan hari lagi Aku akan menjadi seorang mahasiswa “baru” di universitas impianku sejak Aku masih duduk di bangku SMP. Menjadi bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia tentunya merupakan hal yang sangat membanggakan bagiku. Kenapa?

Perjalananku sebelumnya untuk meraih apa yang ku dapatkan sekarang tentunya tidak mudah. Ada banyak hiruk-pikuk yang telah di lalui. Jarak antara rumah dan sekolahku adalah 35 km, dan pada saat itu Aku tidak melaksanakan yang namanya “kost”. Di sekolah pun Aku kerap menjadi siswi yang aktif, baik di kelas maupun organisasi. Itu semua ku lakukan agar Aku bisa meraih Universitas impianku, UPI Edun!

Aku berhasil meraih kampus impianku pada tahap Seleksi Mandiri Reguler UPI. Tahu kan rasanya? Aku melewati beberapa seleksi kala itu. Seleksi pertama adalah SNBP, lalu SNBT dan yang terakhir SM-UPI.

Pada seleksi mandiri UPI terdapat perbedaan dalam proses penyeleksian, yaitu pada SM UPI untuk prodi PGSD terdapat seleksi“wawancara”. Pada seleksi wawancara tersebut Aku mendapatkan nilai yang baik, karena dosen menyukai dengan jawaban-jawaban yang ku katakan. Pertanyaan yang di berikan pun tidak jauh dari seputar PGSD. Seperti; mengapa memilih prodi PGSD?, bagaimana tanggapannya terhadap situasi & kondisi pendidikan di SD?, bagaimana penyelesaian berbagai konflik yang terjadi di SD (baik dari pihak gutu maupun siswa?), dan semacamnya. Sementara untuk test mengisi soal pada CBT itu tidak jauh berbeda dengan soal-soal yang terdapat di UTBK. Oleh karena itu, mostly pengalaman dan persiapannya harus lebih matang.

Rasanya ingin menyerah tetapi Aku bersyukur orang tuaku selalu memberi support ketika Aku merasa sangat terpukul kala itu.

Dan ya, untuk teman-teman, tidak perlu khawatir dengan masa depan, yakinlah Tuhan selalu mempunyai rencana yang paling terbaik untuk makhluknya. Jika gagal, coba lagi, lagi, lagi dan lagi. Belajar dan berdo’a harus di perhatikan. Sesuatu yang berharga tidak mudah di dapatkan.

Nah, itulah sepenggal cerita dari perjalananku menuju universitas impianku. Aku sangat bangga dapat menjadi bagian dari warga UPI dan tergabung dalam prodi PGSD Kamda Tasikmalaya! Dan harapanku saat ini, semoga Aku bisa berkontribusi dengan baik di lingkungan kampus dan dapat membawa harum nama kampus daerah Tasikmalaya.

So, good luck all!

- - -

Nah, itu dia cerita inspiratif dari salah satu PGSD MUDA SM 2024!!! Semoga kalian bisa semakin semangat dalam mewujudkan cita-cita, ya!!

Sobat Advokasi: Salam melayani, mengayomi, sepenuh hati!


Posting Komentar